Mobile Menu

ads

More News

Melindungi Anak Dari Bahaya Layar Kaca

16:12
Di masa ini banyak piranti canggih menggunakan layar telah menjadi ‘sahabat’ anak. Sehari berapa jam anak anda menonton TV? Menakar waktu yang pas untuk membatasi anak di depan televisi memang sukar dan tak ada pedoman khususnya. Adakah cara bijak yang dapat ditiru untuk melindungi anak dari bahaya layar kaca?

Fakta yang terungkap dari sebuah penelitian di Amerika Serikat mungkin bisa membantu anda menerapkan aturan di rumah. Televisi ternyata Cuma bagus untuk ditonton pada anak-anak dengan rentang usia tertentu. Penelitian itu melihat dampak menonton televisi pada anak usia di bawah usia tiga tahun dan anak usia tiga hingga lima tahun.

Dalam penelitian tersebut, kelompok anak yang belum genap tiga tahun rata-rata melihat layar kaca dua jam setiap harinya. Sedangkan yang berusia tiga sampai lima tahun tiap hari nongkrong selama tiga jam di depan TV. “Batita ternyata menunjukan adanya penurunan kemampuan membaca, membaca kompeherensif, dan penurunan memori,” ungkap dr. Hardiono D Pusponegoro Spa (k), dokter spesialis anak konsultan neurologi dari RSUPN Cipto Mangunkusumo.
Ilustrasi
Itu tadi fakta seputar TV dan batita. Menonton TV baru terlihat jelas dampak positifnya pada anak dengan rentang usia tiga sampai lima tahun. “Kemampuan membaca mereka menjadi lebih baik dengan pola seperti itu,” jelas dr. Hardiono dalam media edukasi bertema Modalitas Visual Dukung Optimalisasi Kecerdasan Anak yang diselenggarakan olh Wyeth Indonesia, akhir bulan lalu.

Bagaimanapun, terlalu lama menonton membuat anak-anak kehilangan kesempatan untuk mendapatkan stimulasi yang baik bagi proses tumbuh kembangnya. Sebab, TV Cuma menyodorkan stimulasi satu arah. “Akibatnya anak kurang mengeksplorasi dunia tida dimensi dan kehilangan peluang mencapai tahap perkembangan yang baik,” cetus dr. Hardiono yang juga praktik di Klinik Anakku Kelapa Gading, Jakarta Utara.
(sumber: Republika)
Komentar 0
Sembunyikan Komentar

0 komentar:

Post a Comment